Kartu As di Tangan Kaka


FBL-FIFA-PLAYER-AWARD-BRA-KAKA-816331-01-02FANTASTIS…. Kata itu bisa disematkan kepada bintang penuh talenta Kaka. Pekan ini, “kabar kabur transfer untuk sang bintang ini mencengangkan pencinta sepakbola dunia. The Citizen—Manchester City memberikan tawaran yang “ngjreng” buat si manies (istilah renimaldini) untuk berlabuh ke ranah Inggris.

Tak tanggung-tanggung, tawaran ini membuat Sir Alex Fergusson tercengang-cengang. Playmaker Rossoneri ini ditawari 108 juta pounds dan The Citizens konon berani menggajinya 500 ribu pounds atau sekitar Rp 8 miliar per minggu. Malah nilai transfer Kaka simpang siur. Beberapa media luar mengatakan Kaka ditawari gaji 15 juta pounds per tahun.

FBL-FIFA-PLAYER-AWARD-816369-01-02Hmmm…Jika ini terjadi, bisa dipastikan Kaka menjadi pemain termahal di dunia. Bayangkan, dia mendapat gaji 8 Miliar tiap pekan. Meski, media sudah banyak mengumbar-ngumbar kepindahannya, sang bintang masih belum memberikan kepastian dan jawaban.

Masih kabar kabur, pengatur serangan Milan dan Brasil ini sudah melakukan perpisahan emosional dengan Carlo Ancelotti saat sesi latihan, Jumat (16/1). Pertandingan melawan Fiorentina di San Siro malam nanti akan menjadi laga terakhir Kaka dengan kostum Rossoneri.

Apa benar itu? Apa benar juga pekan depan Kaka sudah berlabuh  City?

KAKAKJujur, sebagai Milanisti saya tidak setuju dengan kepindahan bintang Ancelotti ini ke City. Bukan karena ketidakinginan membolehkan Kaka pindah dari Milan—tapi lebih disebabkan, bahwa Kaka tidak cocok pindah ke City.

Jika (memang Kaka) harus pergi dari San Siro—dia harus berlabuh ke sebuah klub besar dan memiliki prestasi yang sepadan dengan kebolehannya. Kalau, Kaka ingin bermain di Inggris, dia bisa memilih Manchester United, Chelsea, Liverpool atau Arsenal.

Sangat sayang sekali jika Kaka hanya bermain di City (maaf bagi teman yang merupukan fans The Citizen) yang belum banyak berbicara di kancah Premier Leage apalagi Eropa.

Kalau boleh saya meniru kata Sir Alex Fergusson, “Seorang Kaka belum bisa mengangkat pamor City sebagai tim besar di Premier League”. Mungkin yang dikatakan Fergusson ada benarnya. Seorang Kaka tidak akan mampu bekerja sendiri dalam sebuah tim.

Atau seperti yang dikatakan Striker Liverpool Fernando Torres. Pemain muda yang mengantar Timnas Spanyol Juara Dunia 2008 ini, tidak rela pemain sekaliber Kaka bermain untuk Manchester City.

“Manchester City bukan tim yang cocok buat Kaka,” ujar Torres.

“Serius nih, apa iya mereka bisa membayar 100 juta pounds untuk Kaka?”

“Pemain-pemain besar ingin memenangi banyak piala dan Manchester City bahkan tidak dalam persaingan menuju titel juara di Inggris. Mereka berjuang untuk bertahan di Premier League, atau cuma berada di papan tengah,” sambung striker Timnas Spanyol itu.

Begitulah, kata-kata pelatih dan pebola seperti yang saya lihat dan baca di detik, goal dan okzone.

Sekarang, kartu As ada di tangan Kaka. Mau dikemanakannya kartu ini. Apakah dia tetap bertahan di Milan atau tergiur dengan rupiah-rupiah yang digelentorkan oleh The Citizen. Saya akan menunggu perkembangan berita tentang Kaka. Mudah-mudahan sang bintang tetap memilih klub yang bagus dan bisa memberikan dia tempat bermain dan rumah baru yang nyaman dan indah.

Bagi Milan jangan takut. Dengan uang transfer miliaran itu, sudah saatnya big boss membeli pemain muda yang potensial. Sehingga Milan tidak lagi diisi dengan pamain yang usianya sudah berkepala 3. Forza MILAN!!! (***)

Ditulis Renimaldini, Sabtu (17/1) pukul 21.00—menunggu hasil lay out halaman yang tak kunjung siap juga….

10 pemikiran pada “Kartu As di Tangan Kaka

  1. Assalamu’alaikum Wr,Wb…

    Saya sengaja datang dari jauh hanya sekedar untuk menyapa saja, apa kabar hari ini…?????

    Semoga senantiasa di dalam limpahan kasih sayang Allah

    Tetap semangat! dan sukses selalu

    Wassalamu’alaikum Wr,Wb

  2. Ah, saya kira itu cuma sensasi yang dicari2 sama pemiliknya City..
    mereka sih emang ngebet pengen mendatangkan Kaka, tapi saya kira sama sekali gak cocok kalo Kaka main di City..kalo di Madrid apa Chelsea yaa..mendinganlah meski saya setuju sama Juan Laporta : Kaka tetap aja di San Siro, Milan adalah klub besar dan Kaka tak perlu pergi dari sana..

Tinggalkan Balasan ke Manusia Biasa Batalkan balasan