PT SP, Berprestasi di Tengah Keterbatasan


DCIM100MEDIA

DI TENGAH persaingan industri semen yang terus berpacu dan situasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), PT Semen Padang berhasil membukukan produksi menggembirakan di tahun 2014 ini. Dari segi produksi, perusahaan plat merah ini sukses membukukan produksi mencapai 90 persen dari target (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP). Sedangkan untuk penjualan  sudah di angkat 88 persen.

“Alhamdulillah, pencapaian produksi dan penjualan sepanjang tahun 2014 cukup baik. Meski harus diakui, kenaikan tarif listrik, Bahan Bakar Minyak (BBM) dan lainnya, telah memberi pengaruh besar terhadap operasional perusahaan,” ungkap Direktur Utama PT Semen Padang Benny Wendry, kepada wartawan.

Baiknya pencapaian Semen Padang itu terlihat dari pencapaian produksi selama 2014 yakni, sebesar … juta ton dari target RKAP ….ton. Selain itu, untuk pemasaran semen selama tahun 2014 menembus angka 7,6  juta ton dari target RKAP 7,25 juta ton.

Dari kiri, Direktur Produksi Agus B Nurbiantoro, Direktur Utama Benny Wendry, Direktur Keuangan Tri Hartono Rianto, dan Direktur Komersil Pudjo Suseno

“Meski Semen Padang memiliki keterbatasan dalam kapasitas produksi, karena pabrik yang belum bertambah, namun perusahaan berhasil menjual produk semen mencapai 7,6 juta ton. Ini tentu tidak lepas dari hasil  sinergi di Semen Indonesia yang berjalan semakin baik,” ulas Benny didampingi Kepala Departemen Komunikasi Sarana dan Umum (KSU) Ampri Satyawan dan Kabiro Humas Asdian.

Tahun 2014 ini, Semen Padang yang sudah berusia 104 tahun, terus berkiprah, bersaing dan memberi kontribusi besar di usia lebih satu abad itu. Pada tahun ini, PT SP menorehkan prestasi luar biasa, di tengah keterbatasan kapasitas produksi semen dengan tingkat persaingan yang semakin terbuka. Perusahaan ini mampu mempertahankan pangsa pasar, tumbuh dan terus memperlihatkan kinerja meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Ini dibuktikan dengan torehan prestasi yang diraih Semen Padang, dimana di tahun ini ada 17 prestasi diraih perusahaan, serta 4 penghargaan pribadi atau perorangan. Diantaranya, Predikat Baik dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG) tahun 2013    Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Star Quality Product 2013 kategori semen pada ajang Global Customer Satisfaction Standard (GCSS) World Class Quality Achievement 2013 yang diberikan Lembaga Riset MARS Indonesia. Kemudian, Sertifikat dan Bendera Emas Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

”Prestasi ini diperoleh tidak terlepas dari kerja keras dan komitmen SP yang tak hanya berorientasi kepada profit, namun juga pada planet atau ramah lingkungan dan people (masyarakat). Dan berkat dukungan semua pihak, pemerintah, masyarakat dan stakeholder lainnya,” imbuh Benny.

Tahun ini, Semen Padang memulai pembangunan Proyek Pabrik Indarung VI, dan mengoperasikan proyek Cement Mill (penggilingan Semen) di lokasi Packing Plant Dumai, Desa Bangsal Aceh, Dumai. Selesainya proyek itu semakin memperlancar pasokan Semen Padang di wilayah Kepulauan Riau, Riau Daratan dan sebagian wilayah Sumatera Utara. Ini sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk memenuhi pangsa pasar.

“Direncanakan peresmian dilakukan bertepatan dengan HUT Pendirian Pabrik ke-105, pada 18 Maret. Sekarang, Cement Mill sudah berproduksi, dan sangat membantu untuk pasokan semen di pantai timur Sumatera, terutama di Sumatera Utara. Selama ini, karena keterbatasan, penjualan di Sumut tidak ter-cover,” ujar Benny.

Pembangunan Pabrik Cement Mill di Dumai dilakukan Semen Padang dalam upaya memperluas bisnis dengan prospek bagus dan mempersingkat jarak tempuh memenuhi kebutuhan pasar. Selain itu juga mengoptimalkan pemanfaatan aset PT Semen Padang.

Di lokasi ini telah terdapat jetty sepanjang 80 meter dan trestle 350 meter, gudang semen kapasitas 3000 ton. Packing Plant meliputi fasilitas unloading, conrete silo semen kapasitas 10.000 ton, satu unit elektronik packer dengan kapasitas 100 ton/jam, dua unit loading truk, bulk loading serta fasilitas penunjang lainnya, seperti jembatan timbang, bangunan trafo dan bangunan kantor.

Fasilitas yang dibangun adalah grinding mill dengan kapasitas 150 Tons Per Hours (TPH), storage klinker, bangunan cement mill, klinker dan material handling menuju cement mill, hopper. Kemudian, fasilitas gypsun unloading, transport menuju cement mill, fasilitas transport semen serta fasilitas pengantongan.
Optimisme 2015
Optimisme diusung perusahaan yang sudah berusia 104 tahun ini di tahun 2015. Kestabilan dapat terjadi pada 2015 saat harga minyak dunia turun  dan ekonomi juga stabil. Selain itu dengan sudah beroperasinya Cement Mill di Dumai, Semen Padang juga yakin pangsa pasar di wilayah Sumatera makin baik.

Di samping itu, dengan banyaknya pembangunan infrastuktur pada 2015—sesuai dengan komitmen pemerintah, Benny Wendry menyebut, konsumsi atau pemakaian semen juga semaki baik. “Banyak infrastuktur dibangun di daerah, pelabuhan dan juga jalan tol. Kita semua berharap selama 2015, kondisi di tanah air dan daerah aman, sehingga pembangunan berjalan dengan baik,” ulas Benny.

Selain optimisme terhadap pertumbuhan semen, efisiensi operasional tetap dilakukan Semen Padang, sesuai instruksi Menteri BUMN. Langkah-langkah efisiensi dimulai dari karyawan, lingkungan perusahaan serta pabrik. Seperti efisiensi dengan menggunakan bahan bakar alternatif, hemat pemakaian listrik dan lainnya.

“Produksi dan pemasaran pada tahun 2015 semakin baik. Perjalanan perusahaan ini juga bisa berjalan dengan stabil. Perusahaan tetap mengutamakan kebutuhan semen untuk Sumbar,” ulas mantan direktur keuangan dan komersil Semen Padang ini. (ren)

Foto: humas semen padang

Tinggalkan komentar