Mereka yang tak Pernah Kembali…


MUSIBAH, COBAAN. Saya menyebut semua kejadian yang menimpa jutaaan tamu Allah di tanah haraam Mekkah adalah sebuah musibah dan juga cobaan dari pemilik alam ini.

Musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, hingga tragedi jamaah yang terinjak-injak saat menunaikan ibadah melontar jumrah, membuat saya begitu terkesima dan merinding. Melihat pemberitaan di televisi, serta membaca berita-berita melalui situs-situs online, benar-benar membuat ada rasa sesak di dada ini.Tidak tahu kenapa, setiap melihat tumpukan tamu Allah yang datang ke tanah haraam, saya selalu merinding. Otomatis saja mata ini akan berkaca-kaca. Lalu, saya melihat ada ribuan tamu Allah yang meninggal dunia di sana.

Jujur, jika saya adalah salah satu keluarga dari tamu Allah yang meninggal di sana, pasti tak kuasa menahan tangis. Orang tua, yang dilepas dari kampung dengan lambaian tangan– berharap 40 hari ke depan akan melihat mereka kembali dengan keadaan sehat–.

Tapi, musibah itu datang. Merenggut nyawa orang terkasih, mereka yang kita cintai. Pastilah berat rasanya. Sekarang, Selasa (29/9), rombongan jamaah haji kloter I asal Indonesia sudah kembali menginjakkan tanah air.

Banyak sanak saudara datang ke bandara atau langsung menunggu di berbagai Asrama Haji. Menanti kedatangan yang tercinta dengan titel haji (mabrur) InsyaAllah.

Namun, itu tidak akan terjadi dengan keluarga yang orang tua mereka meninggal dunia di tanah haraam. Mereka tak datang ke Asrama Haji menjemput. Mereka mungkin hanya bisa meneteskan air mata ketika melihat orang-orang berdesakan di pintu gerbang Asrama Haji menanti ayah, ibu, kakak, nenek, kakek dan saudara mereka yang lain.

Dan, saya juga ikut merasakan kesedihan itu. Dalam pikiran ini, apalah yang dirasakan oleh anak-anak yang ibu atau ayah mereka meninggal di sana. Mudah-mudahan saudara-saudara saya yang ditinggal orang tua mereka itu bisa selalu tabah. Dibalik musibah dan cobaan pastilah ada kado terindah yang sudah disiapkan oleh Allah SWT kepada kita semua. Dan, semoga mereka yang meninggal dunia di tanah haraam dalam musibah Crane dan Mina bisa diterima semua amalan ibadahnya di sisi Allah SWT. Aamiin.

Tinggalkan komentar